Tanda kemunculan Dajjal


Baru dapet info, sorry telat ngabarinnya. Di Iran pukul 7.30 ba’da Maghribterjadi gempa dan gerhana, adanya sesuatu bebunyian yang terkesan ganjil seperti ngauman raksasa yang ke dua kalinya dari dasar bawah dasar lautan Samudera Pasifik. Menurut para ulama, ngauman tersebut adalah suara Dajjal yang berusaha naik ke atas dunia. Oleh karena itu, agar kita sebagai umat muslim senantiasa tidak berhenti untuk mengumandangkan adzan dan shalat.

Siapa yang membaca ini, tolong sebarkan ke-20 kontak BlackBerry Messenger anda. Mohon jangan dipermainkan. Lillahi ta’ala. Ini amanah dari NU, dalam waktu 12 jam gak dikirim, musibah berupa di benci orang akan sial sampai umur 48 tahun dan kemaluannya akan membusuk.

Apa susahnya kita saling mengabari yang bertujuan untuk MENGINGATKAN.

Yang non muslim terserah anda menyikapinya tentang hal ini.

Sorry BC, tolong sebarin yah. Gue juga dapet dari orang lain!

5 comments:

  1. Lillahi ta’ala. Ini amanah dari NU, dalam waktu 12 jam gak dikirim, musibah berupa di benci orang akan sial sampai umur 48 tahun dan kemaluannya akan membusuk.

    (koq malah nyumpahin..???)

    ReplyDelete
  2. Ќᵃℓ๏ mauu ngajak kebaikan jgn ∂ȋ̝̊ embel embelii sumpah serapah yg jelek....parah..!! Atau jangan2 dajal nya adalah....??!

    ReplyDelete
  3. Tanggapan Redaksi:

    Pertama, kita harus meyakini bahwa Dajjal memang akan ada. Kita juga harus meyakini bahwa adzan harus dikumandangkan dan shalat harus ditegakkan lima waktu setiap harinya.

    Kedua, Dajjal merupakan salah satu tanda hari kiamat dan itu merupakan perkara gaib sebelum datangnya. Perkara yang gaib tidak bisa sembarangan kita berbicara, harus ada landasannya dari Al-Qur’an atau hadits.

    Ketiga, siapa ulama yang menerangkan bahwa suara ngaungan gempa bumi tersebut adalah Dajjal dan apa landasannya.

    Keempat, bersumpah atas nama Allah pada sesuatu yang dusta merupakan dosa besar.

    Kelima, ancaman terjadinya musibah karena tidak melakukan sesuatu adalah perkara gaib, tidak diketahui kecuali melalui Al-Qur’an dan hadits.

    Kesimpulannya, SMS seperti ini tidak usah disebarkan karena kita tidak tahu kebenaran isi yang disampaikannya.

    Dan yang terakhir, menasihati itu baik, tapi bukan dengan berdusta, apalagi dengan sumpah atas nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang berat bukan beberapa SMS gratisnya, tapi yang berat adalah pertanggungjawaban kita di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala karena menyebarkan berita dusta. Selain itu, juga memberatkan si penerima SMS.

    ReplyDelete
  4. Itu hanya pengecoh, dajjalnya bukan itu

    ReplyDelete