Lalu sang
suami kembali siuman, ia member isyarat agar sang istri mendekatinya.
Ketika sang istri
duduk tepat disampingnya, suami mengatakan sesuatu,
“Kau telah
bersamaku sepanjang hidupku yang sangat sulit. Ketika bisnisku gagal, kau ada
disampingku. Ketika aku di pecat, kau selalu disampingku. Ketika bisnisku
kembali gagal dan kita terlilit hutang, kau tetap setia berada disampingku. Bahkan
ketika rumah kita harus direlakan di ambil pihak bank karena aku tak mampu
bayar hutang, kau tetap setia dan terus memotivasiku. Dan saat ini, saat aku
koma beberapa bulan, kau selalu duduk disampingku, menemaniku, dengan cintamu.
Tapi, tahukah kau satu hal Mama..?”
“Ada apa
papa..?”, tanya sang istri dengan lembut.
Spontan suami
menjawab, “Ku rasa kau pembawa sial..!”
No comments:
Post a Comment